Mahasiswa Program Doktor Fapet Unsoed, Sukses Raih Gelar Doktor setelah Lulus pada Ujian Terbuka

# # #

Mahasiswa Program Doktor Fapet Unsoed, Sukses Raih Gelar Doktor setelah Lulus pada Ujian Terbuka

Fapet.unsoed.ac.id – Mahasiswa Program Doktor Ilmu Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman (Fapet Unsoed) drh. Nur Rohmat, MP, NIM : D3A016001, melaksanakan ujian terbuka untuk disertasinya yang berjudul “Tingkat Prolifikasi Hubungannya dengan Bobot Induk dan Anak, Biokimia Darah, serta Polimorfisme Gen BMPR-18 dan BMP-15 pada Domba Batur.” Disertasi ini merupakan hasil dari penelitian yang mendalam mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat prolifikasi pada domba Batur.

Acara ujian terbuka tersebut dilaksanakan semi hybrid pada Rabu, 27/3/2024 bertempat di Aula Lantai 3 Gedung Pendidikan. Ujian disertasi dihadiri oleh sejumlah dosen dan rekan sejawat, mahasiswa serta keluarga tercinta.sidang terbuka lebih special adanya kehadiran Rektor Unsoed, Prof. Dr. Ir. Akhmad Sodiq, M.Sc.Agr, IPU, ASEAN Eng untuk menyudisium promovendus drh. Nur Rohmat, M.P.

Ujian Terbuka dibuka secara resmi oleh ketua sidang yang sekaligus sebagai Dekan Fapet Unsoed, Prof. Dr. Ir. Triana Setyawardani, S.Pt, MP, IPU, ASEAN Eng. Setelah acara disertasi dibuka, ketua mempersilahkan promotor Prof. Dr. Ir. Mas Yedi Sumaryadi, M.S, IPU, ASEAN Eng, untuk membacakan curriculum vitae promovendus drh. Nur Rohmat, MP yang didampingi Dr. Ir. Agus Susanto, M.Sc.Agr, IPU, ASEAN ENG, sebagai ko-promotor. Untuk dosen internal Prof. Dr. Ir. Dadang Mulyadi Saleh, M.S, Ph.D, IPU, ASEAN Eng, dan Dr. Ir. Agustinah Setyaningrum, MP, IPU ASEAN Eng, sedangkan dosen eksternal, adalah Prof. Dr. Mulyoto Pangestu dari Australia.

Dihadapan dosen penguji drh. Nur Rohmat mempresentasikan temuan-temuan utama dari penelitiannya, menguraikan analisis yang mendalam tentang hubungan antara berat induk dan anak, parameter biokimia darah, serta polimorfisme gen BMPR-18 dan BMP-15 dengan tingkat prolifikasi pada domba Batur.

Penelitian Rohmat terhadap perkembangan populasi Domba Batur disebabkan atas keprihatinannya atas penurunan populasi domba batur yang signifikan sesuai dengan Data Dirjen Peternakan 2018. Faktor menurunnya populasi domba batur disebabkan oleh penjualan yang tidak terkontrol di keluar wilayah Banjarnegara.

Rohmat menjelaskan ketertarikannya meneliti domba batur adalah, Domba Batur merupakan persilangan antara Domba Marino dan Domba ekor Tipis yang telah ditetapkan sebagai rumpun local dinonesia dengan KeputusanMenteri Pertanian Nomor 291/Kpts/OT.140/^/2011. Nama Domba Batur berasal dari nama Kecamatan Batur Kabupaten Banjarnegara yang juga kawasan sumber bibit dengan keluarnya Keputusan Menteri Pertanian Nomor 353?Kpts/PK.040/6/2015.

Dengan berhasilnya ujian terbuka ini, drh. Nur Rohmat berhasil menyelesaikan langkah penting dalam perjalanan akademisnya. Ia berharap penelitiannya dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi perkembangan ilmu pengetahuan, terutama dalam pemahaman lebih lanjut tentang faktor-faktor yang memengaruhi tingkat prolifikasi pada domba Batur.

Kami civitas akademika Fapet Unsoed mengucapkan selamat kepada Dr. drh. Nur Rohmat, MP atas pencapaian luar biasa untuk mengemban amanah sebagai seorang Doktor Ilmu Peternakan.

  • Share

Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman