- 18 Des, 2024
- Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman
- comments off
Dosen Fakultas Peternakan Unsoed Melaksanakan Pengabdian Pengolahan Sampah Dapur menjadi Pupuk Cair di Lapas Nusakambangan
Nusakambangan, 14 Desember 2024 – Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) kembali mengadakan kegiatan praktik dan sosialisasi pengolahan limbah sampah dapur di Lapas Narkotika Nusakambangan dalam rangka pengabdian kepada masyarakat hunian lapas. Kegiatan ini dipimpin oleh dosen ahli limbah dari Fakultas Peternakan Unsoed, yaitu Dr. Ning Agustinah, S.Pt., M.P. IPU. ASEAN. Eng. beserta tim dosen termasuk Prof. Elly Tugiyanti, Prof. Sri Rahayu, Dr Titin Widyastuti dan Prasetyo M.P. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pelatihan tentang pengolahan limbah berupa sampah dapur di setiap sel yang berpotensi digunakan untuk membuat pupuk cair. Selain kegiatan ini dapat menghasilkan pupuk sekaligus memiliki tujuan lain yaitu menjaga lingkungan sel agar selalu bersih.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh Fakultas Peternakan Unsoed, yang kali ini difokuskan pada masyarakat yang ada di dalam lingkungan Lapas Narkotika Nusakambangan. Dalam kegiatan tersebut, Dr. Titin Widyastuti bersama tim mengajarkan para warga binaan lapas mengenai teknik pengolahan sampah organik menjadi pupuk kompos dan pupuk cair yang berguna bagi tanaman.
Sosialisasi dimulai dengan pemaparan teori mengenai jenis-jenis limbah yang dihasilkan di dapur, terutama limbah organik, dan dampak negatifnya jika tidak dikelola dengan baik anggota tim lainnya Prof. Sri Rahayu menjelaskan bahwa pengolahan sampah dapur menjadi kompos tidak hanya mengurangi jumlah sampah, tetapi juga dapat meningkatkan kualitas tanah dan menghasilkan pakan ternak yang bermanfaat bagi pertanian dan peternakan.
Setelah sesi teori, kegiatan dilanjutkan dengan praktik langsung di lapangan. Para warga binaan diajarkan cara mengolah sampah dapur, mulai dari pemilahan, pencacahan bahan organik, hingga proses fermentasi yang akan menghasilkan pupuk kompos. Selain itu, mereka juga diberi pengetahuan mengenai pemanfaatan limbah sampah dapur sebagai pupuk cair yang bergizi, yang dapat digunakan dalam sistem pertanian berkelanjutan.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami di lapas. Selain dapat mengurangi masalah sampah, kami juga belajar cara memanfaatkan limbah untuk kegiatan pertanian dan peternakan, yang tentunya berguna untuk meningkatkan kualitas hidup dan keterampilan kami,” ujar salah satu warga binaan yang ikut serta dalam kegiatan tersebut.
Kegiatan ini mendapat apresiasi positif dari pihak Lapas Narkotika Nusakambangan, karena selain memberikan manfaat langsung bagi warga binaan, juga turut membantu menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan ramah lingkungan. Kepala Lapas Narkotika Nusakambangan, Bapak Rindra Wardhana S.H, M.H mengungkapkan, “Kami sangat berterima kasih kepada Fakultas Peternakan Unsoed yang telah memberikan pelatihan ini. Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi langkah awal dalam menciptakan program pemberdayaan yang lebih luas bagi para warga binaan di sini.”
Melalui kegiatan ini, Fakultas Peternakan Unsoed berharap dapat terus berkontribusi dalam pengembangan pengetahuan dan keterampilan, tidak hanya bagi masyarakat umum, tetapi juga bagi warga binaan Lapas sebagai bagian dari upaya pemberdayaan dan rehabilitasi. (PRS)