Fapet Unsoed Terima Delegasi dari Universitas Nahdatul Ulama Purwokerto, untuk Benchmarking Kurikulum

# # #

Fapet Unsoed Terima Delegasi dari Universitas Nahdatul Ulama Purwokerto, untuk Benchmarking Kurikulum

fapet.unsoed.ac.id – Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman (Fapet Unsoed) menerima kunjungan delegasi dari Fakultas  Sains dan Teknologi Universitas Nahdatul Ulama (UNU) Purwokerto pada selasa, (16/10) bertempat diruang rapat 1 Fapet Unsoed. Kunjungan ini bertujuan untuk melakukan benchmarking terkait pengembangan kurikulum, khususnya mengenai cara penghitungan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) dan penentuan besaran Satuan Kredit Semester (SKS).

Delegasi dari UNU Purwokerto dipimpin oleh Dekan Sains dan Teknologi Universitas Nahdlatul Ulama UNU, Eti Wahyuningsih, S.Si., M.Pd didampingi, Novita Hindratiningrum, S.Pt., M.P. (Ketua LPPM sekaligus dosen Peternakan), Siti Rahmawati Zulaikhah, S.Pt., M.P. (Koprodi), Restuti Fitria, S.Pt., M.P. (Wadek sekaligus dosen Peternakan), Arif Harnowo Sidhi, S.Pt., M.P. (Dosen Peternakan), Kartika Winkar Setya, S.H.,M.H. (Wakil LP3M).

Rombongan disambut oleh Dekan Fapet Unsoed, Prof. Dr. Ir. Triana Setyawardani, S.Pt, M.P.,IPU.,ASEAN Eng dan wakil dekan bidang Akadeim, wakil dekan bidang kemahasiswaan&Alumni serta koorprodi prodi S1 Peternakan. Dalam sambutannya, Prof. Triana menyampaikan pentingnya kolaborasi antar perguruan tinggi untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

“Melalui kegiatan ini, kita dapat saling bertukar pengalaman dan best practices dalam pengembangan kurikulum yang relevan dan responsif terhadap kebutuhan industri,” ungkap Prof. Triana.

Selama pertemuan, kedua pihak membahas berbagai aspek terkait penghitungan CPL dan penentuan SKS, termasuk metodologi yang digunakan, tantangan yang dihadapi, dan solusi yang telah diterapkan. Delegasi UNU Purwokerto sangat antusias dalam menggali informasi dan mendapatkan wawasan dari pengalaman Fapet Unsoed.

Sementara wakil dekan bidang Akademik, Dr. Ir. Novie Andri Setianto, S.Pt, M.Sc, Ph.D, IPU.,ASEAN Eng pada kesempatan itu menjelaskan terkait pertanyaan dari pihak UNU tentang masalah kurikulum sesuai peraturan dan dapat mendorong capaian IKU. Wakil dekan bidang akademik menjelaskan, Jika kurikulum belum menerapkan CBL, penting untuk mulai merancang mata kuliah yang mengintegrasikan pendekatan ini. Ini melibatkan pengembangan proyek nyata yang mendorong mahasiswa untuk berpikir kritis dan memecahkan masalah.

Untuk kurikulum yang belum menggunakan OBE (Outcome-Based Education), langkah awal adalah mendefinisikan hasil pembelajaran yang jelas untuk setiap mata kuliah dan program studi. Ini harus mencakup kompetensi yang diharapkan dari mahasiswa setelah menyelesaikan setiap program.

Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat kerjasama akademik antara kedua institusi serta memberikan kontribusi positif bagi pengembangan kurikulum yang lebih baik di masing-masing fakultas. Kedua pihak sepakat untuk terus menjalin komunikasi dan kolaborasi di masa yang akan datang demi peningkatan kualitas pendidikan di bidang peternakan dan pertanian.

  • Share

Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman