- 31 Jul, 2025
- Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman
- comments off
Sinergi Pendidikan Vokasi: Fapet Unsoed Fasilitasi Pelatihan Guru SMK Agribisnis Peternakan Melalui BBPPMPV Cianjur
fapet.unsoed.ac.id – Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman (Fapet Unsoed) Purwokerto menerima peserta magang dari Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Pertanian Cianjur kembali menggelar Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru Kejuruan Berbasis Dunia Kerja Angkatan ke-3, yang kali ini difokuskan pada proyek Budidaya Ayam Broiler dalam lingkup Agribisnis Peternakan.

Kegiatan ini berlangsung sejak 30 Juli hingga 8 Agustus 2025, bertempat di Closed House Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman (Fapet Unsoed), Purwokerto. Pelatihan ini diikuti oleh 12 guru SMK dari berbagai daerah di Indonesia yang telah melalui proses seleksi. Tujuannya adalah untuk membekali para guru kejuruan dengan kompetensi yang terstandar, terbarukan, dan selaras dengan kebutuhan dunia kerja saat ini. Program ini juga menjadi bagian dari upaya implementasi kebijakan nasional dalam pendidikan vokasi, termasuk penguatan model pembelajaran berbasis dunia kerja.
Setibanya di kampus Fapet Unsoed, para peserta disambut secara resmi dalam acara pembukaan yang berlangsung di aula Closed House Fapet. Acara dibuka langsung oleh Dekan Fakultas Peternakan, Ir. Novie Andri Setianto, S.Pt., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., dan Direktur Closed House Fapet Unsoed, Dr. drh. Muhamad Samsi, M.P.

Dalam sambutannya, Dekan Fapet Unsoed menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kepercayaan BBPPMPV Pertanian kepada Fapet Unsoed sebagai mitra pelaksana kegiatan.
“Kami menyambut baik kehadiran para pendidik dari berbagai penjuru tanah air. Pelatihan ini bukan hanya tentang mentransfer ilmu, namun juga tentang membangun jejaring keilmuan dan keterampilan yang relevan dengan tuntutan industri. Fapet Unsoed melalui fasilitas Closed House dan jejaring mitra dunia kerja kami siap menjadi bagian dari proses peningkatan mutu pendidikan vokasi secara nyata,” ujar Novie Andri Setianto.
Lebih lanjut, beliau menekankan pentingnya sinergi antara perguruan tinggi, lembaga pendidikan vokasi, dan industri agar lulusan pendidikan vokasi benar-benar siap kerja dan mampu berdaya saing.
Sementara itu, Dr. drh. Muhamad Samsi, M.P., dalam sambutan pembukanya menyampaikan bahwa pelatihan ini akan fokus pada aspek teknis dan manajerial budidaya ayam broiler secara intensif berbasis teknologi modern.

“Kami ingin memberikan pengalaman belajar yang aplikatif, dengan pendekatan hands-on di lapangan. Di Closed House Fapet, peserta akan belajar langsung dari proses manajemen pemeliharaan hingga pemanfaatan teknologi sensor dan monitoring iklim kandang, yang sesuai standar industri peternakan terkini,” jelasnya.
Dr. Samsi juga menambahkan bahwa pelatihan ini akan menggabungkan teori, praktik, dan simulasi manajemen usaha peternakan, sehingga peserta tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga memiliki perspektif kewirausahaan dalam dunia agribisnis peternakan.
Dengan semangat kolaborasi dan dedikasi terhadap penguatan pendidikan vokasi, pelatihan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan kualitas SDM guru SMK serta memperkuat sinergi antara dunia pendidikan dan dunia usaha/dunia industri.
