Prestasi Mahasiswa Fapet Unsoed di Story Telling ISPI 2025: Ilmu Genetika Bertemu Wayang Kulit

# # #

Prestasi Mahasiswa Fapet Unsoed di Story Telling ISPI 2025: Ilmu Genetika Bertemu Wayang Kulit

fapet.unsoed.ac.id – Mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman (Fapet Unsoed) kembali menunjukkan kiprahnya di tingkat provinsi. Puput, mahasiswa angkatan 2022, sukses tampil membanggakan dalam ajang Lomba Story Telling ISPI 2025 yang diselenggarakan pada Kamis, 4 September 2025, di Studio Dreamlight World Media, Ungaran, Jawa Tengah, dan disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jawa Tengah.

Kompetisi ini diikuti oleh puluhan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Jawa Tengah, termasuk Universitas Jenderal Soedirman, yang mengusung tema Sumber Daya Genetik Hewan (SDGH) Jawa Tengah. Setiap peserta mendapat undian untuk membawakan kisah mengenai sumber daya genetik tertentu. Puput mendapat kesempatan untuk mengangkat Sapi PO Kebumen sebagai fokus ceritanya. Dalam penampilannya, ia memadukan materi ilmiah mengenai genetika hewan dengan nilai budaya, sekaligus menyisipkan pesan tentang potensi pengembangan SDGH dalam mendukung ketahanan pangan nasional.

Menariknya, Puput tidak hanya menyampaikan materi dengan gaya akademis, melainkan menghadirkan sentuhan budaya melalui penggunaan wayang kulit sebagai media bercerita. Kolaborasi ilmu dan seni ini menjadi daya tarik tersendiri, sekaligus menunjukkan bahwa generasi muda mampu menjaga kearifan lokal sambil menguasai ilmu pengetahuan modern.

Dalam proses persiapan, Puput mengaku menghadapi tantangan. Pendaftaran lomba dilakukan cukup mendadak sehingga ia hanya memiliki waktu terbatas untuk menyusun naskah, riset literatur, dan berlatih. Namun, dengan latihan public speaking secara intensif, memperkuat intonasi, ekspresi, serta penguasaan materi, ia mampu mengatasi keterbatasan tersebut. Meski sempat merasa grogi saat tampil, dukungan penuh dari dosen pembimbing, semangat teman-teman, serta doa dari keluarga membuatnya lebih percaya diri di atas panggung.

Selain prestasinya di ajang ini, Puput juga dikenal aktif di lingkungan kampus. Ia terpilih sebagai Duta Perpustakaan Unsoed, sebuah ajang seleksi yang cukup ketat dan hanya diikuti mahasiswa-mahasiswa terpilih. Keaktifannya di berbagai bidang akademik maupun non-akademik menunjukkan semangat generasi Z yang tidak hanya fokus pada bidang ilmu, tetapi juga berusaha melestarikan budaya lokal.

Wakil Dekan III Fapet Unsoed, Ibu Dr. Ir. Agustinah Setyaningrum, MP., IPU., ASEAN Eng, memberikan apresiasi atas capaian tersebut. “Kami sangat bangga dengan prestasi Puput. Ia mampu menghadirkan sesuatu yang berbeda dengan memadukan ilmu peternakan dan budaya lokal. Semoga ini menjadi bekal berharga bagi dirinya, sekaligus motivasi bagi mahasiswa Fapet Unsoed lainnya untuk berani tampil, percaya diri, dan berkontribusi dalam pengembangan sumber daya genetik hewan lokal,” ungkapnya.

Puput sendiri menyampaikan harapannya agar prestasi ini tidak berhenti pada dirinya. “Saya ingin terus belajar dan berkembang, serta berharap semakin banyak mahasiswa lain yang berani mengambil kesempatan untuk berkreasi, melestarikan budaya, dan mengembangkan potensi sumber daya genetik lokal demi masa depan peternakan Indonesia,” ujarnya.

Dengan prestasi ini, Puput tidak hanya mengharumkan nama Fapet Unsoed, tetapi juga memperlihatkan bahwa mahasiswa Gen Z memiliki kemampuan untuk beradaptasi, berinovasi, sekaligus menjaga nilai-nilai kearifan lokal dalam setiap langkahnya.

  • Share

Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman