Fapet Unsoed Kukuhkan Doktor Baru, Teliti Polimorfisme Gen GnRH dan Model Matematika Produksi Telur Ayam Lokal

# # #

Fapet Unsoed Kukuhkan Doktor Baru, Teliti Polimorfisme Gen GnRH dan Model Matematika Produksi Telur Ayam Lokal

fapet.unsoed.ac.id – Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman (Fapet Unsoed) kembali menorehkan prestasi akademik membanggakan. Pada Rabu, 22 Oktober 2025, telah diselenggarakan ujian terbuka promosi doktor atas nama Setya Agus Santosa, S.Pt., M.P., IPM, dari Program Doktor Ilmu Peternakan. promovendus merupakan dosen Fapet Unsoed di laboratorium Pemuliaan Ternak.

Kegiatan berlangsung di Aula Lantai 3 Gedung B Fakultas Peternakan Unsoed mulai pukul 08.30 hingga 11.00 WIB, dengan suasana akademik yang hangat, kritis, dan konstruktif. Sidang dipimpin oleh Ir. Novie Andri Setianto, S.Pt., M.Sc., Ph.D., IPU, ASEAN Eng, selaku Ketua Sidang sekaligus Dekan Fakultas Peternakan. Dalam kesempatan tersebut, promovendus mempertahankan disertasinya yang berjudul:

“Analisis Produksi, Kualitas Telur dan Polimorfisme Gen GnRH serta Pemodelan Matematika Produksi Telur Ayam Lokal dan Komersial.”

Penelitian ini menjadi tonggak penting dalam pengembangan ilmu peternakan modern karena menggabungkan tiga pendekatan utama: analisis performa produksi telur, kajian genetika molekuler melalui identifikasi gen GnRH, serta pemodelan matematis produksi unggas. Hasil riset ini diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan produktivitas ayam lokal Indonesia, baik dari aspek genetik, fisiologis, maupun manajerial.

Dalam sesi diskusi, promovendus menerima berbagai pertanyaan mendalam dari tim penguji. Salah satu yang menarik datang dari Prof. Dr. Ir. VM. Ani Nurgiartiningsih, M.Sc., IPU, selaku penguji eksternal, yang menyoroti relevansi hasil penelitian terhadap masyarakat peternak.

Beliau mempertanyakan bagaimana strategi penerapan temuan penelitian ini di tingkat peternak rakyat, serta bagaimana rumus atau model matematis yang dikembangkan dapat diadaptasi untuk mendukung pengembangan unggas lokal di Indonesia.

Menjawab pertanyaan tersebut, promovendus menjelaskan bahwa model matematis yang dihasilkan berfungsi sebagai alat prediksi performa produksi telur berdasarkan variabel genetik dan lingkungan. Model ini dapat digunakan untuk merancang program seleksi genetik yang efisien dan aplikatif, terutama untuk memperbaiki kualitas ayam lokal agar produktif dan kompetitif tanpa kehilangan keunggulan adaptifnya.

Promovendus dibimbing oleh Prof. Dr. Ir. Ismoyowati, S.Pt., M.P., IPU, ASEAN Eng sebagai Promotor, dengan Prof. Dr. Ir. Dattadewi Purwantini, M.S., IPU, ASEAN Eng serta Dr. Ir. Agus Susanto, MSc.agr, IPU, ASEAN Eng sebagai Co-Promotor. Adapun tim penguji terdiri dari: Prof. Dr. Ir. VM. Ani Nurgiartiningsih, M.Sc., IPU (Penguji Eksternal) Prof. Dr. Ir. Elly Tugiyanti, M.P., IPU, ASEAN Eng (Penguji Internal) Prof. Dr. Ir. Rosidi, M.P., IPU (Penguji Internal).Dalam sambutannya, Prof. Dr. Ir. Ismoyowati menyampaikan apresiasi tinggi atas dedikasi promovendus yang mampu mengintegrasikan pendekatan laboratorium molekuler dengan penerapan praktis di lapangan.Beliau menegaskan bahwa hasil riset ini memiliki nilai strategis bagi pengembangan unggas lokal Indonesia.

“Disertasi ini tidak hanya berkontribusi pada pengembangan teori genetika dan produksi unggas, tetapi juga memberikan arah praktis bagi pengembangan ayam lokal yang adaptif, produktif, dan kompetitif,” ujar Prof. Ismoyowati.

Lebih lanjut, beliau berpesan kepada promovendus: “Gelar Doktor bukan sekadar simbol akademik, tetapi sebuah amanah keilmuan. Doktor identik dengan riset. Jika seorang doktor berhenti meneliti dan menulis, maka lonceng kematian intelektualnya telah berbunyi. Jadikan gelar ini pijakan untuk terus berkarya, meneliti, dan berkontribusi bagi kemajuan peternakan nasional.”

Penelitian ini diharapkan menjadi referensi ilmiah dan model implementatif bagi para akademisi dalam memperdalam genetika reproduksi unggas, bagi para praktisi untuk meningkatkan mutu dan efisiensi produksi telur, serta bagi peneliti dan pengambil kebijakan dalam membangun kemandirian dan keberlanjutan sektor perunggasan lokal.

Dengan keberhasilan Setya Agus Santosa, S.Pt., M.P., IPM mempertahankan disertasinya dan meraih predikat kelulusan A (Sangat Memuaskan), Fakultas Peternakan Unsoed menegaskan kembali komitmennya dalam melahirkan doktor-doktor unggul yang berintegritas, berwawasan ilmiah, dan berkontribusi nyata bagi kemajuan ilmu pengetahuan serta ketahanan pangan nasional.

 

  • Share

Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman