- 29 Okt, 2025
- Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman
- comments off
Persiapan Kejurnas Peternakan 2025: Atlet Fokus pada Fisik, Mental, dan Kekompakan Tim
Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Futsal Fakultas Peternakan 2025 semakin dekat. Berbagai tim dari universitas di seluruh Indonesia, khususnya Fakultas Peternakan (Fapet) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), sedang mempersiapkan diri secara serius untuk menghadapi kompetisi bergengsi ini. Kejurnas futsal bukan hanya menjadi ajang perebutan gelar juara, tetapi juga wadah untuk mengukur kualitas pemain muda serta pembinaan futsal di tanah air.
Tim Fapet Unsoed sudah mempersiapkan diri sejak jauh-jauh hari dengan berbagai program latihan yang bertujuan meningkatkan kekompakan sekaligus kondisi fisik para pemain. Program tersebut mencakup latihan fisik, taktik dan strategi, serta uji coba (friendly match). Latihan fisik yang dilakukan berupa lari sprint, push-up, pull-up, dan variasi latihan lainnya untuk melatih stamina, kecepatan, serta kekuatan otot. Pada aspek taktik, strategi difokuskan pada pematangan pola permainan melalui pressing ketat, rotasi posisi yang dinamis, serta serangan balik cepat. Sementara itu, uji coba dilaksanakan dengan melawan fakultas atau universitas lain sebagai simulasi pertandingan sesungguhnya. Pelatih juga menekankan pentingnya komunikasi antar pemain di lapangan supaya transisi permainan bisa berjalan efektif dan solid.
Selain persiapan teknis, aspek non-teknis juga menjadi perhatian utama. Manajemen tim memastikan seluruh kebutuhan pemain terpenuhi, mulai dari asupan gizi, fasilitas latihan, hingga pemulihan cedera. Bahkan, beberapa tim melibatkan ahli gizi dan fisioterapis untuk menjaga kondisi pemain tetap prima sepanjang turnamen. Tidak hanya itu, dukungan suporter setia turut memberikan energi positif. Atmosfer sorakan dari tribun diyakini akan menambah motivasi dan semangat juang pemain ketika berlaga.
“Persiapan kali ini lebih serius. Kami tidak hanya fokus pada latihan fisik, tapi juga mental bertanding. Kejurnas adalah ajang pembuktian, jadi semuanya harus siap,” ungkap Anang, salah satu atlet dari Tim Fapet Unsoed.
Menariknya, dalam beberapa sesi latihan terbuka, terlihat diskusi sengit antar pemain mengenai strategi yang akan digunakan. Ada yang berpendapat permainan cepat lebih efektif, sementara yang lain menilai penguasaan ritme dan kesabaran lebih penting.
“Kalau terlalu buru-buru, risiko kehilangan fokus sangat besar. Kita harus bisa membaca kelemahan lawan dulu,” ujar Ipul, pemain muda yang baru pertama kali turun di Kejurnas.
Perbedaan pendapat itu sempat menimbulkan adu argumen di lapangan, namun pelatih memandang hal tersebut positif. “Wajar kalau ada perdebatan. Itu menandakan mereka berpikir kritis dan peduli dengan hasil tim. Tugas kami adalah menyatukan perbedaan itu menjadi strategi yang solid,” jelas sang pelatih.
Tak hanya atlet dan pelatih, federasi serta klub juga ikut ambil bagian dalam mendukung persiapan ini. Mulai dari fasilitas latihan, pendampingan gizi, hingga fisioterapi disiapkan agar para atlet bisa tampil tanpa gangguan cedera.
Dengan berbagai persiapan tersebut, optimisme menyelimuti para peserta. Meski persaingan dipastikan ketat, mereka sepakat untuk tetap menjunjung tinggi sportivitas sekaligus memberikan yang terbaik bagi daerah maupun klub masing-masing.
“Target kami jelas, prestasi. Tapi lebih dari itu, Kejurnas juga jadi ajang pembuktian kita untuk menunjukkan kemampuan. Semoga kerja keras ini terbayar di lapangan,” tutup Rizky selaku Kapten ASAS dengan penuh semangat.
Setiap tim membawa target masing-masing, baik mempertahankan gelar juara, tampil mengejutkan dengan performa terbaik, maupun sekadar menambah pengalaman di level nasional. Lebih dari sekadar kompetisi, Kejurnas Futsal Fakultas Peternakan diharapkan mampu melahirkan talenta-talenta baru yang kelak dapat diproyeksikan memperkuat Tim Nasional Indonesia di ajang internasional. Dengan persiapan yang matang dan dukungan penuh dari berbagai pihak, Kejurnas Futsal Fakultas Peternakan 2025 diyakini akan menjadi ajang penuh gengsi yang menampilkan permainan cepat, penuh strategi, serta menghibur para pecinta futsal di tanah air.
(Rizky Fadillah & Danang NC/ASAS)
