- 21 Nov, 2025
- Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman
- comments off
Varietas Rumput Unggul Lengkapi Teaching Farm, Fapet Unsoed Mantapkan Pembelajaran Berbasis OBE
fapet.unsoed.ac.id – Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman (Fapet Unsoed) kembali mengambil langkah strategis dalam meningkatkan mutu pembelajaran berbasis Outcome Based Education (OBE). Kali ini, penguatan dilakukan melalui pengembangan fasilitas praktik di Teaching and Experimental Farm dengan menambahkan berbagai varietas rumput unggul yang berfungsi sebagai laboratorium lapangan bagi mahasiswa.
Teaching and Experimental Farm kini menampung beragam koleksi hijauan bernilai akademik tinggi, di antaranya Rumput Gajah Afrika, Gajah Taiwan, Pakchong, Red Napier, Biovitas, Odot, Odot Super, Rumput Meksiko, Setaria, Benggala, hingga Rumput Raja. Setiap varietas memiliki keunggulan karakteristik pertumbuhan dan potensi produksi yang menjadi bahan pembelajaran penting dalam pemahaman ilmu tanaman pakan.

Kepala Laboratorium Agrostologi, Prasetyo, S.Pt., M.P., menjelaskan bahwa keberadaan ragam rumput ini merupakan bagian dari penguatan literasi hijauan pakan bagi mahasiswa.
“Mahasiswa harus berinteraksi langsung dengan tanaman pakan agar mampu mengenali karakteristik morfologi dan produktivitasnya. Pembelajaran lapangan adalah inti dari kompetensi tanaman pakan,” ujarnya.
Selain itu, dukungan penuh juga datang dari Ketua Teaching and Experimental Farm Fapet Unsoed, Ir. Nur Hidayat, M.Si., IPM., yang menilai pengembangan koleksi rumput unggul ini sebagai langkah penting dalam menciptakan ekosistem pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan industri peternakan. “Teaching farm ini tidak hanya menjadi lokasi praktikum, tetapi merupakan ruang akademik yang harus terus berkembang. Penambahan varietas rumput akan memperkaya materi praktis dan membuka peluang riset mahasiswa maupun dosen,” tegasnya.

Ia juga menambahkan bahwa optimalisasi lahan dan peningkatan produksi hijauan menjadi prioritas ke depan. “Kami terus melakukan evaluasi teknik budidaya, pola pemupukan, dan manajemen lahan agar produksi rumput dapat maksimal. Target kami adalah menjadikan teaching farm ini sebagai model pengembangan hijauan pakan skala perguruan tinggi di Jawa Tengah,” katanya.
Koleksi rumput unggul tersebut sudah mulai digunakan dalam sejumlah mata kuliah, seperti Ilmu Tanaman Pakan, Manajemen Pastura, Manajemen Tanaman Pakan, dan Budidaya Tanaman Pakan (D3). Mahasiswa dapat mempelajari aspek morfologi tanaman, teknik perbanyakan, manajemen produksi, hingga analisis performa hijauan secara ilmiah.

Pengelolaan lahan dilakukan oleh asisten dosen ITHP, mulai dari penyiapan media tanam, pengelolaan blok tanam, hingga pemeliharaan rutin. Area ini juga berfungsi sebagai bank stek, yang akan menjadi bahan utama praktikum penanaman ulang pada semester berikutnya.
Dengan pengembangan ini, Fapet Unsoed mempertegas komitmennya dalam menghadirkan pembelajaran yang aplikatif, terukur, dan selaras dengan standar OBE. Penguatan teaching farm bukan hanya bentuk investasi akademik, tetapi juga tonggak penting dalam mencetak lulusan peternakan yang kompeten, adaptif, dan siap berkontribusi di sektor industri hijauan pakan.
