Bedah Strategi Peternakan Sumba: Rektor UNIKA Weetabula Sandang Gelar Doktor dari Fapet Unsoed

# # #

Bedah Strategi Peternakan Sumba: Rektor UNIKA Weetabula Sandang Gelar Doktor dari Fapet Unsoed

 

http://fapet.unsoed.ac.id – Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman (Fapet Unsoed) kembali mencatatkan capaian akademik membanggakan melalui penyelenggaraan Ujian Terbuka Promosi Doktor Ilmu Peternakan yang dilangsungkan pada Kamis (10/7) di Aula Lantai 3 Gedung B Fapet Unsoed. Promovendus yang dihadirkan kali ini adalah Wilhelmus Yape Kii, S.Pt, M.Phil, M.A, yang saat ini menjabat sebagai Rektor Universitas Katolik (UNIKA) Weetebula, Sumba.

Ujian terbuka tersebut merupakan bagian dari rangkaian penyelesaian Program Doktor Ilmu Peternakan Fapet Unsoed, yang telah meraih akreditasi “Unggul” pada Juni 2025. Wilhelmus Yape Kii tampil meyakinkan dalam mempertahankan disertasinya yang berjudul “Karakteristik Sistem Produksi dan Strategi Pengembangan Peternakan di Sumba Barat Daya” di hadapan tim penguji dan undangan.

Dalam presentasinya, Wilhelmus mengupas tuntas karakteristik sistem produksi peternakan di wilayah Sumba Barat Daya, serta tantangan yang dihadapi dalam tiga zona agroekosistem yang berbeda. Penelitian ini menyoroti bagaimana sistem produksi ternak di kawasan tersebut sangat dipengaruhi oleh konteks ekologi lokal, struktur sosial, dan pola ekonomi masyarakat adat.

Secara khusus, disertasi ini mengangkat kearifan lokal Kaliwo sebagai sistem agroforestri yang terintegrasi dengan peternakan. Komoditas utama yang menjadi bagian dari sistem tersebut mencakup sektor pertanian (jagung, padi, singkong, pisang), agroforestri (kelapa, kopi, jambu mete, kemiri, dan kayu), serta peternakan (kambing, babi, ayam lokal).

Strategi pengembangan dirumuskan melalui pendekatan multidimensi, meliputi analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats), QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix), dan CLD (Causal Loop Diagram). Hasilnya, promovendus berhasil mengidentifikasi jalur penguatan kelembagaan lokal serta strategi peningkatan produktivitas dan keberlanjutan sistem peternakan berbasis komunitas.

Penelitian lapangan dilaksanakan dari November 2022 hingga Juli 2023, melibatkan 14 desa di wilayah Sumba Barat Daya. Data dikumpulkan melalui wawancara terpimpin, observasi partisipatif, dan diskusi kelompok terarah (FGD) dengan total 420 responden. Pendekatan ini memungkinkan eksplorasi mendalam atas dinamika sosial-ekonomi serta praktik-praktik lokal yang selama ini menopang keberlangsungan peternakan rakyat.

Ujian terbuka ini dipimpin oleh Prof. Dr. Ir. Triana Setyawardani, S.Pt, M.P., IPU, ASEAN Eng. selaku Ketua Sidang, didampingi oleh Dr. Ir. Agus Susanto, M.Sc.Agr., IPU, ASEAN Eng. sebagai Sekretaris. Promovendus dibimbing oleh Prof. Dr. Ir. Akhmad Sodiq, M.Sc.Agr., IPU, ASEAN Eng. sebagai promotor, serta dua co-promotor: Prof. Ir. Juni Sumarmono, M.Sc., Ph.D., IPU, ASEAN Eng. dan Ir. Novie Andri Setianto, S.Pt, M.Sc., Ph.D., IPU, ASEAN Eng.

Ujian juga menghadirkan penguji eksternal yakni Prof. Dr. Zainal Aznam Mohd Jelen dari Malaysia dan Dr. Ir. Gede Suarta, M.S, IPM dari Universitas Udayana, Bali. Dinyatakan Lulus dan Layak Menyandang Gelar Doktor

Setelah melalui sesi tanya jawab dan pembahasan ilmiah yang intensif, promovendus dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan dan layak menyandang gelar Doktor Ilmu Peternakan. Capaian ini bukan hanya menjadi prestasi pribadi bagi Wilhelmus Yape Kii, tetapi juga menjadi bukti nyata kontribusi dunia akademik terhadap pembangunan peternakan berbasis lokalitas dan keberlanjutan.

  • Share

Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman