- 09 Sep, 2025
- Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman
- comments off
Dari Limbah Jadi Berkah: Biogas Unsoed Bantu Peternak Purbalingga Mandiri
fapet.unsoed.ac.id – Fakultas peternakan Unsoed melalui sumber dana DPPM Kemdiktisaintek tahun 2025 malaksanakan pengabdian. Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman (Fapet Unsoed) kembali meneguhkan komitmennya dalam mendukung peternak rakyat melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). Akhir pekan lalu, tim dosen Fapet Unsoed hadir di Kelompok Ternak Purbalingga Farm, Desa Karangcegak, Kecamatan Kutasari, Kabupaten Purbalingga, untuk memberikan pendampingan sekaligus praktik langsung pengelolaan usaha peternakan.
Kegiatan yang dipimpin oleh Prasetyo, S.Pt, M.P bersama dosen Wilis Cahyani dan Danang Nurcahyo, S.Pt, M.Sc itu menghadirkan kolaborasi lintas keilmuan. Prof. Dr. sc. agr. Ir. Muhamad Bata, M.S., IPU memaparkan materi mengenai teknologi silase, sementara Ir. Mochamad Sugiarto, S.Pt., M.M., Ph.D., IPU membahas penguatan kelembagaan kelompok. Adapun instalasi biogas berbahan kotoran ternak dipandu langsung oleh Dr. sc.agr. Ir. R. Singgih Sugeng Santosa, M.P.

Inovasi biogas tersebut disambut antusias para peternak. Selain mampu menghemat pengeluaran gas dapur rumah tangga anggota, biogas kini menjadi identitas baru atau branding kandang kelompok. Tak berhenti di situ, residu kotoran yang telah melalui proses biogas juga bisa dimanfaatkan sebagai pupuk organik, yang mendukung pertanian berkelanjutan sekaligus membuka peluang tambahan nilai ekonomi.
“Dengan adanya pendampingan instalasi biogas, kami sangat terbantu. Selain menekan biaya rumah tangga, teknologi ini juga memberi nilai tambah melalui pemanfaatan pupuk organik. Harapan kami, Purbalingga Farm dapat semakin mandiri dan berdaya saing,” ungkap Ketua Kelompok Ternak, Sukendar.
Program PKM ini turut mendapat dukungan penuh dari Dinas Pertanian Kabupaten Purbalingga. Hadir dalam kegiatan, Pengawas Bibit Ternak Heru Sugianto dan Pengawas Mutu Pakan Gading Ardi Saputro yang menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk terus mendampingi pengembangan kelompok ternak.
Kegiatan tersebut mencerminkan sinergi nyata antara akademisi, pemerintah, dan masyarakat dalam mewujudkan usaha peternakan yang efisien, ramah lingkungan, dan berkelanjutan.
