- 20 Okt, 2025
- Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman
- comments off
Dosen Fapet Unsoed Jadi Pemakalah Terbaik Sekaligus Kenalkan Sastra Melalui Pendekatan Semiotika Sains/Peternakan
fapet.unsoed.ac.id -. Dosen Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman (Fapet Unsoed), Denis Agita Meliana, S.Pt., M.Pt., meraih penghargaan “Best Presenter / Pemakalah Terbaik” dalam ajang Seminar Nasional (Semnas) yang diselenggarakan oleh Himpunan Sarjana-Kesusastraan Indonesia (HISKI) Komisariat Sanata Dharma di Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) Kampus Madiun, pada Sabtu, 4 Oktober 2025.
Kegiatan yang mengusung tema “Sastra dan Indonesiana dalam Perspektif Pramoedya Ananta Toer” tersebut menjadi wadah kolaborasi lintas disiplin ilmu, mempertemukan para akademisi, peneliti, dan praktisi dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Dalam forum ilmiah tersebut, Denis Agita Meliana, S.Pt., M.Pt., yang juga merupakan dosen tetap di Laboratorium Produksi Ternak Potong dan Kerja Fapet Unsoed, mempresentasikan makalah berjudul:
“Arus Balik Peternakan: Relevansi Novel Arus Balik karya Pramoedya Ananta Toer dalam Periodisasi Sejarah dan Refleksi Filsafat Ilmu Peternakan.”
Melalui makalahnya, Denis menghadirkan gagasan segar dengan menghubungkan antara sastra dan ilmu peternakan. Ia mengajak audiens untuk meninjau kembali pentingnya sejarah dan filsafat ilmu melalui pendekatan yang ia sebut “Arus Balik-Holistik.” Menurutnya, karya sastra tidak hanya menjadi milik disiplin sosial-humaniora, tetapi juga dapat memperkaya pandangan dan praksis ilmiah di bidang sains, termasuk peternakan.
“Sastra mengajarkan refleksi dan kesadaran nilai, yang pada dasarnya juga menjadi fondasi penting dalam membangun keilmuan sains yang berkarakter. Pendekatan Arus Balik-Holistik mengajak kita untuk tidak hanya berfokus pada aspek teknis, tetapi juga pada makna dan sejarah di balik ilmu yang kita tekuni,” ujar Denis dalam pemaparannya.

Kreativitas dan kedalaman analisis tersebut berhasil menarik perhatian para peserta dan pemakalah lainnya, sehingga di akhir acara Denis Agita Meliana, S.Pt., M.Pt. dinobatkan sebagai Pemakalah Terbaik (Best Presenter) dan menerima cendera mata dari pihak UKWMS Kampus Madiun.
Tidak hanya itu, Abdullah Asyraf, S.Pt., mahasiswa Program Magister Peternakan Fapet Unsoed yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, juga terpilih sebagai Audiens Terfavorit dan mendapatkan dua buah buku dari narasumber dan panitia.
Dalam wawancara selepas acara, Denis menyampaikan rasa syukurnya atas penghargaan yang diraih dan menekankan pentingnya membangun semangat lintas disiplin dalam pengembangan ilmu pengetahuan.
“Saya percaya bahwa ilmu pengetahuan akan tumbuh lebih kokoh ketika kita membuka diri pada perspektif yang beragam. Semoga semakin banyak gagasan out of the box yang tetap bermuara pada kemajuan dan kebermanfaatan bersama,” tuturnya.

Sebagai kelanjutan dari riset interdisiplin yang ia kembangkan, Denis kini tengah menulis karya ilmiah berjudul:
“Semiotika Novel Gadis Pantai karya Pramoedya Ananta Toer sebagai Kritisisme dan Metafora terhadap Kesejahteraan Hewan Ternak Berdasarkan Prinsip Five Freedoms of Animal Welfare.”
Menutup refleksinya dalam peringatan 100 tahun Pramoedya Ananta Toer, Denis mengutip salah satu sajak legendaris sang maestro:
“Tahu kau mengapa aku sayangi kau lebih dari siapapun? Karena kaumenulis. Suaramu tak kan padam di telanangin,akan abadi, sampai jauh, jauh di kemudian hari.”
Prestasi ini menjadi bukti komitmen sivitas akademika Fapet Unsoed dalam mengembangkan ilmu pengetahuan yang tidak hanya berbasis sains dan teknologi, tetapi juga berakar pada nilai-nilai humaniora dan kebudayaan.
