Dukung Dinas Pertanian Purbalingga Wujudkan Kambing Kejobong Ber-SNI. Peneliti Fapet Unsoed Dan Fapet UGM Lakukan Diskusi

# # #

Dukung Dinas Pertanian Purbalingga Wujudkan Kambing Kejobong Ber-SNI. Peneliti Fapet Unsoed Dan Fapet UGM Lakukan Diskusi

https://fapet.unsoed.ac.id – Dalam upaya meningkatkan daya saing kambing lokal, Dinas Pertanian Pemerintah Daerah Purbalingga menggandeng Fapet Unsoed dan Fapet UGM untuk berdiskusi dalam rangka pengajuan Standar Nasional Indonesia (SNI) kambing perah kejobong. Melalui diskusi bersama agar dapat memberikan masukan kriteria, ciri, genetic dan khas dari kambing kejobong kabupaten purbalingga untuk memenuhi persyaratan dalam memperoleh SNI.

Kegiatan diskusi dilaksanakan pada Rabu, (31/7) bertempat di ruang rapat 1 Fapet Unsoed di hadiri Dekan Fapet Unsoed, Prof. Dr. Ir. Triana Setyawardani, S.Pt, M.P, IPU, ASEAN Eng, guru besar UGM, Prof. Ir. Dyah Maharani, S.Pt., M.P., Ph.D.,IPM, guru besar dan dosen dilingkungan Fapet Unsoed serta delegasi Dinas Pertanian Kabupaten Purbalingga,

Dekan menyampaikan, Fapet menyambut baik dari Dinas Pertanian Purbalingga dalam upaya  memberikan masukan melalui diskusi tentang rencana Dinas Pertanian purbalingga mengajukan Standar Nasional Indonesia tentang kambing kejobong.

Lebih lanjut dekan mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari Misi Fapet Unsoed untuk berkolaborasi dengan dinas pemerintah purbalingga. dengan berdiskusi secara ilmiah untuk saling bersinergi dalam memberikan masukan yang dibutuhkan oleh dinas pertanian purbalingga. Dengan melibatkan tiga pihak, pertama pihak Fapet Unsoed, Fapet UGM dan Dinas Pertanian Purbaingga.

Sementara dari Dinas Pertanian Purbalingga Ella Hapsari A, S.Pt, MP (Perlindungan Pertanian), menyampaikan, maksud kedatangan kami adalah untuk minta masukan dari pihak akademisi Fapet Unsoed dalam rangka Dinas Pertanian Purbalingga mengajukan SNI kambing kejobong., Ella juga menyampaikan terima kasih kepada Fapet Unsoed yang telah menyambut baik dengan menyiapkan segenap guru besar dan juga peneliti, harapannya dengan diskusi dengan melibatkan akademisi akan mendapatkan titik temu tentang penentuan ciri dan khas dari kambing kejobong, untuk dijadikan syarat pengajuan SNI.

“Untuk mendapatkan label SNI kambing kejobong diperlukan pendampingan dengan melibatkan peneliti akademisi, setelah melalui diskusi dengan beberapa pihak baik institusi terkait dan juga peneliti dengan melibatkan perguruan tinggi dengan berkomitmen untuk memenuhi SNI dibuktikan dengan data kualitatif yang memenuhi persyaratan SNI” ujarnya

Guru besar Fapet UGM Prof. Ir. Dyah Maharani, S.Pt., M.P., Ph.D., IPM, menyampaikan, dalam rangka penyusunan SNI, persyaratan kualitatif dalam menentukan ciri kambing kejobong yang sementara ini identic dengan warna rambut hitam legam dan kombinasi hitam dan putih untuk pengajuan SNI diperlukan dokumen, perlu data pendukung yang valid. Tidak hanya melihat dari hasil penelitian dari sebuah jurnal saja, tetapi diperlukan penelitian molekuler dengan menggunakan 10 dianggap itu kambing kejobong. termasuk kambing PE termasuk kambing jawa randu juga di analisis dengan menggunakan software structure tertentu agar kelihatan warna apa yang muncul.

Diskusi dipimpin Dr. Ir. Agus Susanto, M.Sc. Agr., IPU (Koorprodi Program Doktor) dengan melibatkan Prof. Dr. Ir. Dattadewi Purwantini, M.S., IPU, Ir. Setya Agus Santosa, S.Pt., M.P., IPM dan Dewi Puspita candrasari, S.Pt., M.Sc (Lab. Pemuliaan Ternak).

Prof. Ir. Dadang Mulyadi Saleh, M.S., M.Agr.Sc., Ph.D., IPU, dan Chomsiatun Nurul Hidayah, S.Pt., M.Si (Lab. Fisiologi&Reproduksi Ternak). Prof. Dr. Ir. Caribu Hadi Prayitno, M.P, IPU, (Lab. Ilmu Bahan Makanan Ternak), Prof. Dr. sc. agr. Ir. Muhamad Bata, M.S., IPU (Lab.. Ilmu Nutrisi&Makanan Ternak) dan Danang Nur Cahyo, S.Pt., M.Sc (Lab. Sosial Ekonomi).

Turut hadir dari dinas Pertanian Purbalingga, M Nur Asyik Udin, S.Pt, Hernowo SU, S.Pt, Agus Winarto, S.Pt, Dika Rafi Putri, S.Pt, Heru Sugiyanto, S.Pt, (Prasarana Pertanian).

  • Share

Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman