Lewat Inovasi Olahan Ubi Ungu dan Yoghurt Fapet Unsoed Gencarkan Pencegahan Stunting

# # #

Lewat Inovasi Olahan Ubi Ungu dan Yoghurt Fapet Unsoed Gencarkan Pencegahan Stunting

fapet.unsoed.ac.id Tim dosen dan mahasiswa dari Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman (Fapet Unsoed) melaksanakan program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) di Desa Pandak, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas. Kegiatan ini mengusung misi peningkatan gizi masyarakat dan penguatan ketahanan pangan lokal melalui pelatihan pembuatan yoghurt dan sosis berbahan dasar ubi ungu.

Program yang berlangsung selama tiga bulan, dari Mei hingga Juli 2025, ini menyasar Kelompok Wanita Tani (KWT) Arum Lestari sebagai mitra utama. Ketua tim pelaksana, Irfan Fadhlurrohman, S.Pt., M.Pt., menjelaskan bahwa pemanfaatan ubi ungu sebagai bahan utama produk olahan ditujukan untuk meningkatkan nilai gizi sekaligus memperkenalkan alternatif pangan lokal yang potensial dikembangkan menjadi usaha rumahan.

 

“Kami tidak hanya ingin memberi pelatihan teknis, tapi juga menumbuhkan kesadaran masyarakat bahwa pangan lokal bisa menjadi solusi nyata dalam pencegahan stunting dan pemberdayaan ekonomi,” ujar Irfan.

Dalam proses pelaksanaannya, tim PKM Fapet Unsoed membagi kegiatan menjadi tiga tahap utama. Dimulai dengan survei potensi dan kondisi masyarakat, kegiatan berlanjut ke sosialisasi manfaat produk berbahan ubi ungu, dan ditutup dengan praktik langsung pembuatan yoghurt dan sosis bersama warga.

Salah satu inovasi penting yang diperkenalkan adalah penggunaan enzim transglutaminase, bahan tambahan yang berfungsi meningkatkan tekstur dan kualitas nutrisi produk olahan. Enzim ini umum digunakan dalam industri pangan dan dinilai aman serta efektif untuk meningkatkan nilai tambah produk berbasis protein dan pati.

Keterlibatan aktif warga, terutama ibu-ibu anggota KWT, menjadi kunci keberhasilan program ini. Selama pelatihan, peserta tidak hanya dibimbing dalam aspek teknis pengolahan, tetapi juga dikenalkan pada strategi pemasaran produk dan peluang usaha skala rumah tangga.

Warningsih, Ketua KWT Arum Lestari, menyambut baik kegiatan tersebut dan menyatakan harapannya agar pelatihan semacam ini dapat terus berkelanjutan.

“Kami sangat antusias karena ilmu yang kami dapat sangat aplikatif. Ini bisa kami jadikan bekal untuk memulai usaha kecil di desa,” katanya.

Program PKM ini sekaligus mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada tiga poin utama: Zero Hunger (SDG 2), Good Health and Well-being (SDG 3), dan Decent Work and Economic Growth (SDG 8). Kolaborasi antara akademisi dan masyarakat menjadi langkah strategis dalam mewujudkan ketahanan pangan sekaligus penguatan ekonomi keluarga.

Fapet Unsoed melalui kegiatan ini menegaskan komitmennya untuk terus mengimplementasikan Tridharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam aspek pengabdian kepada masyarakat berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi yang aplikatif. Inisiatif ini menjadi contoh nyata peran perguruan tinggi dalam menjawab tantangan nyata di tengah masyarakat, khususnya isu stunting dan kemandirian pangan lokal. #merdekamajumendunia #SDGs

  • Share

Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman