Menghadapi Tantangan Pemenuhan Kebutuhan Susu Nasional, Dinas Peternakan Dan Kesehatan Hewan Provinsi Jateng Gelar FGD Di Fapet Unsoed

# # #

Menghadapi Tantangan Pemenuhan Kebutuhan Susu Nasional, Dinas Peternakan Dan Kesehatan Hewan Provinsi Jateng Gelar FGD Di Fapet Unsoed

Fapet.unsoed.ac.id – upaya menghadapi tantangan kebutuhan susu nasional dan Program Minum Susu Gratis Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman (Fapet Unsoed) melakukan Focus Group Discussion (FGD) dengan narasumber dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Prorovinsi Jawa Tengah.

Kegiatan dilaksanakan pada Rabu, (19/6) bertempat di ruang rapat 1 dengan narasumber dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah, Ir. Agus Wariyanto, S.IP., MM,, Drh. Slamet K dan drh. Agung Siswo Utomo. FGD dihadiri Wakil Dekan Bidang Umum&Keuangan, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan&Alumni, dosen laboratorium produksi ternak perah, Ketua Tata Usaha&Sub.Koord. Bidang Umum&Kepegawaian.

Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan, Ir. Mochamad Sugiarto, S.Pt, M.M, Ph.D, IPU.,ASEAN Eng dalam sambutan menyampaikan, tujuan diadakannya FGD dengan narasumber dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah dalam rangka melakukan kunjungan kerja ke Fapet Unsoed untuk menghadiri acara Forum Group Discussion (FGD) yang bertema “Pengembangan Sapi Perah dan Produksi Susu di Jawa Tengah”.

“Kegiatan ini bertujuan untuk membahas strategi dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk meningkatkan produksi susu dan pengembangan peternakan sapi perah di wilayah Jawa Tengah”, jelas Ir. Sugiarto mengakhiri sambutannya.

Sementara Ir. Agus mengatakan, untuk mendukung perkembangan industri peternakan baik sapi , kambing, domba dan produksi susu di Jawa Tengah, serta meningkatkan kesejahteraan peternak lokal perlu kolaborasi antara pemerintah daerah dan akademisi dari Fapet Unsoed.

Kementerian Pertanian melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi dalam hal ini akan menjawab terhadap peningkatan produksi dan menyediakan susu, maupun daging ayam dan telur untuk masyarakat Indonesia. Hari ini kami sudah berkomitmen dengan berbagai macam masukan terkait apa-apa saja yang harus kita lakukan. Secara bertahap kita akan selesaikan, tentunya dalam waktu yang tidak lama. Itulah komitmen kami bersama dengan seluruh pemangku kepentingan, dan seluruh stakeholders,” ujar Ir. Agus.

Sementara ditempat yang sama, dosen bidang ternak perah, Dr. sc. agr. Ir. Yusuf Subagyo, M.P, mengatakan bahwa kita harus mempersiapkan sumber daya peternak muda yang baru lulus kuliah. Yusuf mengundang peternak muda agar masuk ke industri peternakan sapi, untuk selanjutnya dibuat suatu model bisnis klaster pengembangan peternakan sapi perah.

Ia juga mendorong ada kerjasama dengan stakeholder untuk pengembangan klaster sapi perah. Harapannya ada bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk Peternak sapi perah di setiap kabupaten dan termasuk adanya Industri Pengolahan Susu (IPS) disetiap kabupaten.

“Kita harapkan selesai kuliah menjadi binaan Dinas terkait dengan pembiayaan untuk pengembangan klaster Kambing/domba”, pungkas Yusuf.

FGD sebaga ajang diskusi difokuskan pada berbagai isu penting seperti teknologi peternakan, manajemen pakan, kesehatan hewan, serta strategi pemasaran produk susu.

Kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi dan solusi praktis yang dapat diimplementasikan untuk mendukung perkembangan industri peternakan sapi perah di Jawa Tengah, serta meningkatkan kesejahteraan peternak lokal. Selain itu, kolaborasi antara pemerintah daerah dan akademisi dari Unsoed diharapkan dapat memperkuat penelitian dan pengembangan di bidang peternakan, sehingga mampu memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian daerah.

  • Share

Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman