Persiapkan Akreditasi Laboratorium, Fapet Menggelar Workshop Dengan Narasumber Dari BSN

# # #

Persiapkan Akreditasi Laboratorium, Fapet Menggelar Workshop Dengan Narasumber Dari BSN

Fapet.unsoed.ac.id – Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman (Fapet Unsoed) menyelenggarakan workshop akreditasi laboratorium. workshop dilaksanakan pada Sabtu, (8/6) bertempat di Ruang Rapat 1 yang Dihadiri oleh Wakil Dekan Bidang Umum & Keuangan, para ketua bagian, kepala laboratorium, tim akreditasi hingga pranata laboratorium pendidikan Fapet Unsoed.

Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan, Ir. Mochamad Sugiarto, S.Pt, M.M.,PhD., IPU.,ASEAN Eng, pada kesempatan itu menyampaikan, untuk menjamin mutu pelayanan laboratorium dan meningkatkan kompetensi laboratorium kalibrasi di Fapet perlu dilakukan penilaian secara berkala melalui pelaksanaan akreditasi dan penerbitan sertifikat akreditasi laboratorium. tahapan dari akreditasi laboratorium antara lain workshop, kemudian akan ada bimbingan tahapan selanjutnya adalah survey Simulasi dan survei akreditasi.

“Dengan adanya workshop ini diharapkan Fapet Unsoed memperoleh informasi lebih lanjut mengenai akreditasi laboratorium dan acuan bagi kita semua” ujar Mochamad Sugiarto dalam sambutannya.

Lebih lanjut Sugiarto menyampaikan, bahwa workshop ini merupakan tahapan awal dalam serangkaian proses akreditasi laboratorium, untuk itu agar semua peserta yang hadir dalam workshop ini dapat bekerja sama, berupaya dan ikut terlibat dalam proses pelaksanaan Akreditasi. Sehingga diharapkan agar memperoleh hasil yang maksimal. Karena status akreditasi yang diperoleh suatu laboratorium dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kepercayaan terhadap pelayanan yang aman serta pemasaran pelayanan laboratorium tersebut kepada masyarakat atau pengguna jasa laboratorium dan revitalisasi Revenue Generating Unit (RGU).

Narasumber dari Badan Standardisasi Nasional (BSN), Taufik Hidayat, S.Si, menjelaskan dalam beberapa materi antara lain penggalangan komitmen, tentang Pedoman Akreditasi Laboratorium, Standard dan Parameter Manajemen, Standar dan Parameter Teknis, survei lab atau Orientasi Laboratorium, Audit Internalm Self Assesment, dan RTL.

Taufik mengatakan untuk menjamin proses pengujian dilaboratorium, pasar global telah menyepakati untuk menggunakan standar ISO/IEC 17025 yang mengatur tentang Persyaratan Umum Kompetensi Laboratorium Pengujian dan Laboratorium Kalibrasi sebagai acuan. “Kalibrasi, ukur-mengukur, metrology merupakan hal yang sangat penting, terutama bagi BSN dan KAN yang mendapat amanah dari pemerintah untuk mengelola standar,” jelas Taufik.

Lebih lanjut Taufik menjelaskan saat ini, tuntutan kebutuhan pengukuran semakin ekstrim. Pengukuran semakin kompleks, satu obyek ukur dapat memiliki kombinasi dari banyak besaran ukur (panjang, suhu, kelistrikan dll), serta metode pengukuran yang beragam, rumit. Untuk itu, diperlukan satuan ukuran, standard ukur dan sistem pengukuran agar mampu memberikan hasil pengukuran yang benar dan terjamin kebenarannya sesuai dengan perkembangan jaman.

  • Share

Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman