Dosen Fapet Unsoed Program Doktor Ilmu Peternakan Fapet Unsoed Lulus Ujian Terbuka Disertasi

# # #

Dosen Fapet Unsoed Program Doktor Ilmu Peternakan Fapet Unsoed Lulus Ujian Terbuka Disertasi

Program Doktor Program Studi Ilmu Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman (FAPET UNSOED) kembali meluluskan mahasiswanya dalam ujian disertasi yang diselenggarakan secara terbuka di ruang sidang Fakultas, Jum’at (25/8/2023) lalu. Ujian dimulai tepat pukul 08.30 WIB dengan diawali penyampaian informasi terkait teknis pelaksanaan ujian oleh ketua sidang dan penyampaian informasi terkait kemajuan penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa peserta ujian dari tim promotor.

 

Ir. Titin Widiyastuti, S.Pt, M.Si,  IPM tercatat sebagai mahasiswa S3 Ilmu Peternakan angkatan 2019 dan telah menempuh ujian tertutupf pada tanggal 18 Agustus 2023 lalu. Dalam ujian tersebut promovendus diberi kesempatan untuk memaparkan hasil penelitiannya dalam waktu 20 menit dan dilanjutkan dengan tanya jawab dengan tim penguji termasuk ketua sidang.

“Karakterisasi Komponen Bioaktif Maggot BSF (Hermetia illucens) Dan Aplikasinya Ssebagai Pengganti AGP (Antibiotic Growth Promotor)  Dalam Pakan Unggas” adalah judul disertasi yang diambil oleh Ir. Titin Widiyastuti, yang juga sebagai staff pengajar di Fapet Unsoed Purwokerto. Dalam ujian disertasi tersebut Dekan Fapet Unsoed, Prof. Dr. Ir. Triana Setyawardani, S.Pt, M.P.,IPU . bertindak sebagai ketua sidang didampingi oleh tim promotor yang terdiri dari Prof. Dr. Ir. Wardhana Suryapratama, M.S, Sedangkan tim penguji terdiri dari Prof. Dr. Ir. Ismoyowati, S.Pt, M.P, IPU dan Dr. Ir. Sri Rahayu, M.Si, IPU, Dr. Ir. Efka Aris Rimbawanto, M.P, IPU dan untuk penguji eksternal Dr. drh. Andriani, M.Si.

Promovendus menjelaskan Penggunaan  ammonium sulfat (60% kejenuhan) mampu mengendapkan protein maggot dengan yield tertinggi. KPM maggot memiliki aktivitas enzim amilase, protease, selulase dan kitinase. Enzim protease KPM aktif pada pH netral hingga basa (6.0 -10.0) dengan suhu optimal 50oC, amilase optimal pada pH basa (8.0 sampai dengan 10.0) dan suhu 40oC, selulase optimal pada pH asam mendekati netral (5.0 – 6.0) dan suhu optimal 50oC  , kitinase optimal pada pH asam hingga netral (4.0 – 7.0) dengan  suhu optimal 40oC. Derajat hidrolisis pepsin lebih rendah dibanding pankreatin dan tripsin. Waktu hidrolisis KPM tertinggi adalah 16,9 jam yaitu 64,49%.

Hasil pemurnian protein menunjukkan bahwa hidrolisis KPM dengan enzim pepsin menghasilkan lebih banyak pita protein  dengan bobot molekul rendah dibandingkan dengan tripsin dan pancreatin. Hasil pengujian aktivitas antibakteri menunjukkan bahwa peptide maggot hasil hidrolisis enzim pencernaan memiliki kemampuan menghambat pertumbuhan bakteri phatogen (E.coli, P. multocida dan S. typhimurium) dengan daya hambat cukup kuat (intermediate hingga susceptible). Hidrolisis pepsin menghasilkan daya hambat terhadap bakteri lebih baik dibandingkan dengan enzim yang lain.

Suplementasi peptide maggot hingga 2,4 % meningkatkan performans produksi (konsumsi, konversi dan pertumbuhan), meningkatkan kecernaan protein kasar, memperbaiki profil darah (leukosit) dan menurunkan komponen lemak darah (kolesterol dan LDL, serta trigliserida).

Suplementasi tidak mempengaruhi titer AI, ND, Mycoplasma dan Pullorum namun menunjukan titer tinggi terhadap AI, Positif terhadap ND, Negatif terhadap Mycoplasma dan Pullorum.

Di balik paparan hasil risetnya promovendus dicecar dengan berbagai pertanyaan, dengan tenang promovendus mampu menjawab satu demi satu pertanyaan dari tim penguji yang mengajukan pertanyaan. Masing-masing penguji berkesempatan mengajukan pertanyaan secara bergantian dengan waktu masing-masing tujuh menit.

Setelah tim penguji melaksanakan rapat singkat mengenai hasil ujian terbuka disertasi  setelah presentasi dari promovendus, ketua sidang mengumumkan hasil penilaian dari seluruh tim penguji. Dari hasil rekapitulasi penilaian, Titin Widiyastuti, S.Pt, M.Si, IPM dinyatakan lulus ujian disertasi dengan predikat “Cumlaude”.

  • Share

Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman