
- 12 Jun, 2025
- Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman
- comments off
Fakultas Peternakan Unsoed Tambah Guru Besar, Prof. Munasik Kukuhkan Diri dengan Orasi Bertema Pakan Berbasis Kearifan Lokal
fapet.unsoed.ac.id – Purwokerto, 12 Juni 2024 Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman (Fapet Unsoed) kembali menorehkan prestasi akademik dengan bertambahnya satu guru besar baru. Dalam Sidang Terbuka Senat Universitas yang digelar di Gedung Auditorium Graha Rubijanto Misman pada Kamis, 12 Juni 2024 mengukuhkan Prof. Dr. Ir. Munasik, M.P, IPU resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar ke-27 di lingkungan Fapet Unsoed. Prosesi pengukuhan tersebut juga diikuti oleh dua guru besar lainnya dari Fakultas Biologi.
Dalam orasi ilmiahnya yang berjudul “Teknologi Pakan Sebagai Penopang Penyediaan Pakan yang Seimbang Guna Peningkatan Produktivitas Ternak”, Prof. Munasik menekankan pentingnya inovasi pakan berbasis potensi lokal. Ia menyuarakan urgensi pemanfaatan sumber daya alam pedesaan untuk mewujudkan sistem peternakan yang efisien, berkelanjutan, dan mandiri. “Desa adalah lumbung solusi. Dari desa, kita bangun kemandirian pakan nasional,” ungkap Prof. Munasik di hadapan civitas akademika, tamu undangan, serta keluarga yang hadir.
Rektor Universitas Jenderal Soedirman, Prof. Dr. Ir. Akhmad Sodiq, M.Sc, Agr, IPU, ASEAN Eng, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kontribusi Prof. Munasik dalam pengembangan ilmu pengetahuan di bidang peternakan. Prof. Dr. Hery Pratiknyo M.Si sebagai Guru Besar Bidang Ekologi Serangga, Fakultas Biologi Prof. Dr. Ir Nuning Setyaningrum M.Si sebagai Guru Besar Bidang Ichtiologi, Fakultas Biologi.
Ia menekankan bahwa bertambahnya guru besar merupakan indikator positif dalam pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) perguruan tinggi. Lebih jauh, Rektor juga menyoroti nilai penting dari orasi para guru besar baru yang sarat muatan lokal.
“Unsoed lahir dari rahim masyarakat desa. Maka, sains yang kita kembangkan pun harus berpijak pada kearifan lokal. Teknologi tidak harus mahal, yang penting tepat guna dan kontekstual,” tegas Prof. Sodiq. Ia menambahkan bahwa kampus perlu menjadi penggerak perubahan berbasis akar budaya dan potensi desa, sesuai dengan semangat Unsoed sebagai kampus kerakyatan.
Suasana haru sempat mewarnai acara saat Prof. Munasik mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya. Dengan suara bergetar, ia menyampaikan penghormatan kepada seluruh pihak yang telah mendukung perjalanannya, mulai dari Rektor, Dekan, para anggota senat, rekan dosen, hingga keluarga tercinta.
“Saya hanya bisa sampai di titik ini karena banyak tangan yang menolong dan hati yang mendoakan. Terima kasih untuk keluarga saya, yang menjadi sandaran dan penyemangat di saat suka maupun duka,” ujarnya, disambut tepuk tangan hadirin.
Dengan bertambahnya Prof. Munasik sebagai guru besar, Fapet Unsoed kini mengukuhkan diri sebagai salah satu fakultas unggulan dalam pengembangan ilmu peternakan yang adaptif dan berakar pada kekayaan lokal. Kehadiran guru besar baru diharapkan mampu memperkuat kontribusi akademik sekaligus mendorong inovasi yang menjawab tantangan riil masyarakat, khususnya di sektor pertanian dan peternakan pedesaan.