Berlangsung Ketat, Berikut Hasil Pertandingan Persahabatan Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman dengan Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada

# # #

Berlangsung Ketat, Berikut Hasil Pertandingan Persahabatan Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman dengan Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada

Men sana in corpore sano, di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Kalimat berbahasa latin tersebut menggambarkan besarnya pengaruh kesehatan jasmani terhadap kesehatan rohani. Demi menjaga kesehatan jiwa dan raga, serta mempererat tali persahabatan Fakultas Peternakan Unsoed dan UGM mengadakan pertandingan persahabatan yang dilaksanakan pada Hari Sabtu, 8 Juni 2024, di Hall Badminton Soemardjito Universitas Jenderal Soedirman. Pelaksanaan pertandingan dilangsungkan di Lapangan A dan B dengan total pertandingan sebanyak 11 pertandingan. Pertandingan dilansungkan dengan format 30 poin dan orang kedua.

Pertandingan persahabatan diawali oleh laga pembuka di lapangan A antara Dekan Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada, Profesor Budi Guntoro yang berpasangan dengan Bapak Totok melawan Bapak Imbang Haryoko yang berpasangan dengan Bapak Danang. Pertandingan berlangsung sangat ketat dari awal hingga akhir dengan skor akhir pertandingan adalah 29 – 31 untuk kemenangan pasangan Imbang-Danang dari Fapet Unsoed. Partai kedua yang berlangsung tidak lama setelah partai pertama dimulai. Pertandingan yang dilaksanakan di lapangan B antara Bapak Agung dan Bapak Indarto dari Fapet UGM melawan Bapak Joko dan Bapak Ragil dari Fapet Unsoed juga berlangsung sangat ketat. Pasangan Joko-Ragil yang pada awalnya tertinggal 15 – 11, pada set kedua berhasil mengejar hingga memenangkan pertandingan dengan skor akhir 30 – 29.

Pertandingan ke 3 kembali dilangsungkan di lapangan B dengan pasangan Bapak Budi dan Bapak Wadikan sebagai perwakilan Fapet UGM melawan Bapak Dicki dan Bapak Firman dari Fapet Unsoed. Tampil sangat dominan dari set pertama, pasangan Fapet Unsoed mampu menyelesaikan pertandingan dengan skor 30 – 18. Pertandingan ke 4 mempertemukan ganda muda dari Fapet UGM yaitu Bapak Aji dan Bapak Ikhwan melawan pasangan lintas generasi dari Fapet Unsoed yaitu Bapak Naofal dan Bapak Tarwono di lapangan A. Jual beli serangan yang ketat berlangsung pada laga ini. Pasangan Naofal-Tarwono tampil dominan di set pertama dengan hanya memberikan 9 poin pada pasangan UGM Aji–Ikhwan. Kekalahan di set pertama tidak menggetarkan mental pasangan muda UGM ini. Berkat mental yang tangguh dan stamina yang prima, ganda UGM tersebut berhasil membalikkan keadaan hingga mencetak kemenangan akhir dengan skor 30 – 20 pada pertandingan tersebut.

Pertandingan selanjutnya yaitu pertandingan ke 5 berlangsung antara pasangan Bapak Sutris dan Bapak Untung dari Fapet UGM melawan Bapak Azhar dan Bapak Dirwan dari Fapet Unsoed. Pada pertandingan ini, pasangan dari Fapet UGM berhasil unggul pada set awal dengan skor 15 – 11, akan tetapi perjuangan yang gigih dari pasangan Unsoed pada set berikutnya berhasil membawa Unsoed mengunci kemenangan dengan skor 30 – 23. Pertandingan ke 6 dilangsungkan di lapangan A antar Bapak Mugi dengan Bapak Viga dari UGM melawan Bapak Indra dan Bapak Prasetyo dari Unsoed. Pada bertandingan kali ini terlihat ketimpangan yang cukup jauh antara dua pasangan. Mendominasi dari awal pasangan Mugi-Viga berhasil memenangkan pertandingan dengan skor telak 30 – 3.

Pertandingan ke 7 kembali dimainkan oleh Bapak Joko yang kali ini berpasangan dengan Bapak Danang dari Fapet Unsoed untuk melawan pasangan Bapak Nawan dan Bapak Budi W dari UGM.Set pertama didominasi oleh pasangan dari Fapet Unsoed dengan skor 15 – 3. Dominasi tersebut sayangnya tidak secara konsisten dapat dilanjutkan pada set kedua. Pasangan Nawan-Budi W dari Fapet UGM memberikan ancaman yang nyata pada set kedua sehingga dapat mengejar cukup jauh, akan tetapi ketertinggalan yang cukup jauh pada set pertama membuat pasangan dari UGM tersebut kelelahan hingga tidak mampu mengejar ketertinggalan dengan skor akhir 30 – 21 untuk pasangan dari Unsoed. Pertandingan ke 8 menjadi pertandingan pertama tanpa sistem gendongan yang artinya memainkan pasangan yang masing-masing memiliki skill luar biasa yang hamper seimbang. Perwakilan Fapet UGM dalam pertandingan ini Bapak Totok dan Bapak Agus melawan Bapak Naofal dan Bapak Firman dari Unsoed. Pada pertandingan ini, pasangan Totok-Agus tampil dominan pada kedua set. Pada set pertama pasangan UGM unggul 4 poin dari pasangan Unsoed 15 – 11. Pada set setelahnya dominasi dan determinasi terus ditunjukkan oleh pasangan UGM hingga berhasil mengunci kemenangan 30 – 17 atas pasangan Unsoed.

Pertandingan ke 9 yang dilangsungkan di lapangan A mempertemukan pasangan Bapak Indarto dan Bapak Aji dari Fapet Unsoed melawan Bapak Ragil dan Bapak Prasetyo dari Fapet Unsoed. Pada pertandingan ini pasangan Aji-Indarto terlalu dominan bagi pasangan asal Unsoed dalam kedua set. Set pertama berhasil dimenangkan pasangan UGM dengan skor telak 15 – 5, yang dilanjutkan pada set kedua dengan tidak memberikan poin sama sekali kepada pasangan Unsoed dan berhasil menang dengan skor 30 – 5. Pertandingan ke 10 di lapangan B  berlangsung antara pasangan Bapak Ikhwan dan Bapak Untung mewakili Fapet UGM melawan Bapak Azhar dan Bapak Imbang dari Unsoed. Pasangan Ikhwan-Untung mendominasi set pertama dengan kemenangan 15 – 10. Pada set kedua, nasib kurang baik menimpa Bapak Ikhwan yang mengalami cidera kaki sehingga membutuhkan perawatan selama beberapa menit. Walaupun cidera, Bapak Ikhwan tetap melanjutkan pertandingan. Cidera tersebut menyebabkan performa yang tidak optimal, sehingga pasangan Unsoed mampu mengembalikan keadaan hingga menang 30 – 20.

Pertandingan terakhir berlangsung antara Bapak Wadikan dan Bapak Sutris dari UGM melawan Bapak Dicki dan Bapak Dirwan dari Unsoed. Pertandingan terakhir ini berlangsung sangat ketat. Jual beli serangan dan poin berlangsung dari awal hingga akhir pertandingan. Dominasi permainan dari pasangan UGM berhasil membawa kemenangan untuk pasangan tersebut dengan skor 30 – 28.

Pertandingan persahabatan berlangsung sangat ketat dari pertandingan awal sampai partai ke 11. Jual beli serangan dan ancaman terus terjadi selama pertandingan. Akan tetapi, rivalitas hanya berlangsung selama di lapangan. Seselesainya pertandingan kedua tim kembali bersalaman dan bercengkerama seperti sahabat yang sangat lama tidak berjumpa. Sesuai dengan tagar pertandingan kali ini “Seduluran Neng Lapangan”, Fapet Unsoed dan Fapet UGM adalah rival dalam lapangan yang sangat bersahabat di luar lapangan. Semoga perseduluran dan kolaborasi Fapet Unsoed dan UGM selalu terjalin. Fapet Jaya!!!

Berikut ringkasan hasil pertandingan di atas

Fapet UGM (5) VS (6) Fapet Unsoed

  1. Prof Budi – Totok (29) VS (31) Imbang – Danang
  2. Agung – Indarto (29) VS (30) Joko – Ragil
  3. Budi – Wadikan (18) VS (30) Dicki – Firman
  4. Aji – Ikhwan (30) VS (20) Naofal – Tarwono
  5. Sutris – Untung (23) VS (30) Azhar – Dirwan
  6. Mugi – Viga (30) VS (3) Indra – Prasetyo
  7. Nawan – Budi W (21) VS Danang – Joko
  8. Totok – Agus (30) VS (17) Naofal – Firman
  9. Indarto – Aji (30) VS (5) Ragil – Prasetyo
  10. Ikhwan – Untung (20) VS Azhar – Imbang
  11. Wadikan – Sutris (30) VS (28) Diki – Dirwan
  • Share

Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman