Dekan Fapet Unsoed, Prof. Dr. Triana Sertyawardani Telah Dikukuhkan Menjadi Guru Besar

# # #

Dekan Fapet Unsoed, Prof. Dr. Triana Sertyawardani Telah Dikukuhkan Menjadi Guru Besar

Fapet.unsoed.ac.id – Dekan Fakultas Peternakan Universitas Jendra Soedirman (UNSOED) pada Rabu, 28 Juli 2022 telah dikukuhkan sebagai Guru Besar pada sidang terbuka pengukuhan Guru besar bersama Prof.Dr Eng Agus Maryoto ST.,MT (dosen Fakultas Teknik) dan Prof.Dr.Ir Tamad M.Si (FakultasPertanian).

Fapet Unsoed masih tercatat sebagai Fakultas yang memiliki Guru Besar terbanyak dalam sejarahnya Unsoed. Dengan bertambahnya Prof. Dr. Triana Setyawardani, S.Pt, M.P sekarang Fapet Unsoed memiliki  10 guru besar dari berbagai bidang disiplin ilmu dan Fapet masih mendominasi dengan jumlah Guru Besar terbanyak di lingkungan Unsoed.

Prof Dr Triana Setyawardani, S.Pt, M.P merupakan guru besar  kedua dalam kurun waktu satu tahun setelah Prof. Dr. Ir. Dattadewi Purwanti, M.S dikukuhan guru besar yang baru dikukuhkan pada Selasa  (29/3/2022) bertempat di Gedung Graha Widyatama Unsoed.

Dekan Fapet meraih gelar Profesor berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Riset, dan Teknologi (Menristek Nomor 21975/MPK.A/KP.05.01/2022 tentang Kenaikan Jabatan Akademik/Fungsional Dosen pertanggal 1 Maret 2022, dengan bidang keahlian Teknologi Ternak dari laboratorium Tehnologi Hasil Ternak (THT), Fapet Unsoed.  Orasi ilmiah Sebagai dengan tema, “Pengembangan Keju Lokal Pangan Fungsional”.

Dosen kelahiran Purwokerto. Profesor atau Guru Besar bidang Ilmu Teknologi Hasil Ternak berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Riset, dan Teknologi (Menristek Nomor 21975/MPK.A/KP.05.01/2022 tentang Kenaikan Jabatan Akademik/Fungsional  Dosen pertanggal 1 Maret 2022 dengan mengantongi angka kredit 869.343 dengan bidang keahlian Teknologi Ternak dari laboratorium Tehnologi Hasil Ternak (THT) Fapet Unsoed.  Orasi ilmiah dengan tema, “Pengembangan Keju Lokal Pangan Fungsional”.

Penelitian melalui proses panjang, dengan mengimplementasikan teknologi hasil ternak untuk pengembangan bidang peternakan yang terbarukan.  Peranan teknologi peternakan bidang teknologi hasil ternak ini beliau aplikasikan pada pengoptimalan susu untuk di olah menjadi Yogurt, Keju dan Kefir yang dapat di konsumsi masyarakat.

Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan, Mochamad Sugiarto, S.Pt., M.M dalam wawancaranya menyatakan kebahagiaannya dengan turunnya kesepuluh professor,  jumlah profesor Fapet Unsoed menjadi genap 10 orang. Profesor yang juga menjabat sebagai Dekan Fapet Unsoed  mengamanatkan, agar dosen dapat terus melakukan inovasinya untuk bersama-sama memberikan kontribusi pada Fapet tercinta.

Pada kesempatan yang sama, Mochamad Sugiarto, S.Pt., M.M. berpesan agar para dosen Fapet Unsoed untuk terus berkarya, berkreasi dengan rajin melakukan penelitian yang nantinya dapat menunjang dalam upaya mencapai gelar professor. Harapannya Guru Besar baru tersebut dapat meningkatkan dan mengembangkan pendidikan di Fapet Unsoed sendiri. “Meningkatnya jumlah profesor ini juga sebagai bukti bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki Fapet Unsoed juga secara kulaitas meningkat,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Mochamad Sugiarto, S.Pt., M.M., Ph.D, mengungkapkan harapannya agar semakin meningkat jumlah mahasiswa Fapet Unsoed baik Program Sarjana, Peternakan, Magister Peternakan dan juga Doktor Peternakan. seiring dengan peningkatan jumlah profesor untuk mendorong prestasi mahasiswa agar dapat  meningkat lebih baik lagi. Dengan semakin meningkatnya jumlah profesor di Fapet Unsoed. “Saya berharap kontribusi kita kepada bangsa secara umum, turut serta dapat terus ditingkatkan,” harapnya.

  • Share

Tri Rachmanto