Harmonisasi Kualitas: FGD Instrumen Suplemen Konversi Menuju Standar Akreditasi Internasional di Fapet Unsoed

# # #

Fapet.unsoed.ac.id – Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman (FAPET UNSOED) menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan fokus pada “Strategi Penyusunan Instrumen Suplemen Konversi (ISK) dan Persiapan Akreditasi Internasional” pada Program Studi D3 Budidaya Ternak dan S1 Peternakan Fapet Unsoed.

Acara ini berlangsung selama dua hari pada Jumat dan Sabtu, 21-22 November 2023, di Ruang Srikandi Grand Kanaya Hotel Baturraden Purwokerto. FGD dihadiri oleh para wakil dekan, ketua bagian, koorprodi, ketua penjaminan mutu, dosen, serta pihak terkait dari Program Studi D3 Budidaya Ternak dan S1 Peternakan Fapet Unsoed.

Narasumber utama dalam acara ini adalah Ir. R. Ahmad Romadhoni Surya Putra, S.Pt, M.Sc, Ph.D, IPM, ASEAN, seorang pakar di bidang peternakan dari Universitas Gadjah Mada (UGM) yang memiliki pengalaman dalam akreditasi internasional. Beliau memberikan paparan mengenai kualifikasi akreditasi internasional ASIIN lembaga akreditasi internasional berasal dari Jerman untuk displin ilmu rekayasa, matematika dan sains, pertanian, biologi.

Acara FGD dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan Bidang Akademik Fapet Unsoed, Ir. Novie Andri Setianto, S.Pt, M.Sc, Ph.D., IPU, menekankan pentingnya langkah-langkah konkret dalam menyusun Instrumen Suplemen Konversi guna memastikan kualitas program studi mencapai standar internasional. Selain itu WD 1 juga menyoroti pentingnya persiapan Program Studi D3 Budidaya Ternak dan S1 Peternakan untuk mendapatkan akreditasi internasional, terutama dengan menggali pemahaman mendalam terkait standar ASIIN.

Selama paparan materi, Ir. R. Ahmad Romadhoni Surya Putra memberikan paparan mengenai strategi penyusunan Instrumen Suplemen Konversi yang efektif untuk mendukung proses akreditasi internasional. Dengan pengalaman yang luas, beliau membagikan wawasan dan pengetahuan dalam mewujudkan standar kualitas yang sesuai dengan tuntutan internasional.

Selain narasumber menjelaskan aspek-aspek kunci yang harus dipersiapkan dalam rangka mencapai akreditasi internasional. Materi mencakup pemahaman mendalam terhadap standar ASIIN, peningkatan kualitas kurikulum, kualifikasi staf pengajar, dan infrastruktur pendukung lainnya.

Peserta FGD terlibat aktif dalam sesi tanya jawab, diskusi kelompok, serta merumuskan langkah-langkah strategis untuk penyusunan Instrumen Suplemen Konversi yang sesuai dengan standar ASIIN. Harapannya, acara ini akan menjadi landasan kuat bagi Fapet Unsoed untuk mencapai standar kualitas internasional di bidang studi peternakan.Top of Form. (tim web/Budi)