Kolaborasi Fapet Unsoed, Kemendikbud Ristek dan Dinas Pertanian Kabupaten Banjarnegara Mengimplementasikan Zero Waste Farming di Korporasi Dompiland Jaya

# # #

Kolaborasi Fapet Unsoed, Kemendikbud Ristek dan Dinas Pertanian Kabupaten Banjarnegara Mengimplementasikan Zero Waste Farming di Korporasi Dompiland Jaya

Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman selalu berkomitmen untuk menjadi pengawal dalam pembangunan pedesaan. Pada tahun 2023, Tim Pengabdian kepada Masyarakat yang dikoordinir Ir. Mochamad Sugiarto, S.Pt., MM. ,Ph.D. ,IPU. memperoleh hibah Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dengan tema kegiatan Pemanfaatan Limbah Kulit Kopi Untuk Pakan Domba Sebagai Upaya Membangun Zero Waste Farming di Korporasi Puncak Dompiland Jaya Kabupaten Banjarnegara. Kegiatan PKM tersebut bertujuan meningkatkan kapasitas peternak domba di Korporasi Dompiland Jaya, Kecamatan Pejawaran, Kabupaten Banjarnegara dalam pengolahan limbah kopi dan ternak. Keberhasilan peternak dalam mengolah libah tersebut diyakini dapat meningkatkan dan menambah nilai ekonomi  atau omzet Korporasi Dompiland Jaya. Aspek lingkungan juga akan teratasi dengan program ini diantaranya menjaga kesuburan tanah dan mengurangi gas methan yang dapat menyebabkan pemanasan global.

Kabupaten Banjarnegara memiliki wilayah dengan sumber daya alam yang potensial untuk budidaya dan bisnis ternak domba khususnya di wilayah dataran tinggi (high land > 1.500 mdpl). Ketersediaan pakan ternak yang melimpah dan iklim yang cocok diyakini akan dapat mendorong usaha ternak domba semakin baik dan maju. Usaha ternak domba di Kecamatan Pejawaran khususnya di Korporasi Dompiland dilakukan dengan model pertanian terintegrasi (integrated farming) antara domba dan tanaman kopi. Kegiatan integrated farming tersebut sangat intens dilakukan semenjak tahun 2021 melalui program UPLAND Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan Kab Banjarnegara. Potensi limbah kulit kopi dan limbah ternak domba masih tinggi namun belum banyak dimanfaatkan oleh peternak domba di Korporasi tersebut. Oleh karena itu, kehadiran Fakultas Peternakan Unsoed melalui program PKM tahun 2023 bertujuan meningkatkan kemampuan peternak domba untuk memanfaatkan dan menciptakan nilai ekonomi dari limbah tersebut.

Anggota tim Pengabdian kepada Masyarakat Prof. Dr. Ir. Muhamad Bata, MP., IPU., Danang Nur Cahyo, S.Pt., M.Sc., dan Dr. Ir. Yusmi Nur Wakhidati, M.Si., IPM. serta dua orang mahasiswa yang mengikuti kegiatan MBKM Raditya Ronan Sofyandi dan Bagus Yudistiro secara cepat melakukan sosialisasi kegiatan ke peternak di korporasi Dompliland Jaya, memberikan pemahaman tentang zero waste farming (pertanian tanpa limbah), dan melakukan pelatihan pencampuran kulit kopi untuk bahan konsentrat, pembuatan silase, pengolahan pupuk kendang, dan pengolahan pupuk cair (urine ternak). Selama bulan September- Oktober 2023, serangkaian pertemuan dan pelatihan dilakukan dan menunjukkan hasil yang sangat mengesankan bahwa peternak telah mampu memahami makna pertanian tanpa limbah, mampu membuat pakan silase, mampu mencampur kulit kopi dengan bahan bahan pakan lain untuk konsentrat domba, mampu membuat pupuk kandang dan cair. Tim Fapet Unsoed juga telah mendampingi korporasi untuk membuat packing design pupuk kendang dan cair yang siap untuk dihantarkan ke pasar. Kehadiran produk produk tersebut memiliki potensi ekonomi yang dapat meningkatkan omzet Korporasi Dompiland Jaya. Penggunaan pupuk kandang hasil olahan sendiri sudah dipraktekkan di kebun hijauan pakan ternak sendiri dan terbukti sangat subur dikala musim kering yang panjang. Tim Pengabdian Masyarakat Fapet Unsoed juga memberikan hibah mesin Chopper, Mixer, dan Desain Pengolahan Pupuk cair kepada korporasi Dompiland Jaya.

Sekretaris Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan Kab Banjarnegara dan sekaligus Ketua UPLAND Project Banjarnegara Herrrina Indri Hastuti, S.Pt., M.Si. menyatakan apresiasi dan terima kasih kepada Fakultas Peternakan Unsoed dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang telah meningkatkan kemampuan dan potensi peternak domba di Korporasi sehingga mampu mengolah potensi limbah menjadi nilai ekonomi. Selain itu juga telah membekali korporasi dalam inovasi inovasi bisnis yang menjadikan korporasi menjadi Lembaga ekonomi peternak domba yang semakin kuat. Sekretaris Dinas juga mengapresiasi kolaborasi Fapet Unsoed, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, dan Dinas Pertanian, Perikanan, dan Tanaman Pangan Kab Banjarnegara untuk memperkuat pertanian terintegrasi berbasis ternak domba yang menjadikan ternak domba adalah harapan dan masa depan masyarakat di Kecamatan Pejawaran, Kabupaten Banjarnegara. Kolaborasi 3 elemen penting tersebut diyakini akan dapat membawa peternak semakin Sejahtera dan mengurangi angka kemiskinan di pedesaan khususnya di Kecamatan Pejawaran.

  • Share

Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman